Terduduk sendiri ku ditengah keramaian
Menatap lurus kedepan
Mencari satu bayangan berbeda
Ditengah ramainya kerumunan
Mengapa bayang itu tak dapat ku temu
Ada ....
dia ....
Ada ....
Disana tepat kurang dari 1 meter
Bibir kaku tak dapat mengucapkan kata padanya
Otak dan tubuh bergerak berlawanan
Dan untuk kesekian kalinya aku merasakan jatuh
Jatuh ke dalam sebuah perasaan yang tak dapat diungkapkan
Ingin rasanya menghampiri dan menyatakan
Tapi ku tak bisa
Karna itu tak mungkin
Mengapa harus ada rasa yang harus dipendam
Mengapa Tuhan memberi dan menguji umatnya
Biarlah ...
Biarlah untuk kesekian kalinya kusimpan dan kuhancurkan
Biarlah kurasa dan kuharap
Walau ku tau pada akhirnya
Hati inilah yang terpukul
Tak mengapa karna ku tahu
Setidaknya kutahu
Bahwa aku berbeda
Dan aku berterima kasih kepadaNya
Karna Dia membuatku berbeda.
Komentar
Posting Komentar